4 Kejadian Yang Menunjukkan Bahwa Dunia Tidak Tercipta Sendiri
4 Kejadian Yang Menunjukkan Bahwa Dunia Tidak Tercipta Sendiri
A. Alam Semesta Mustahil Terjadi Dengan Sendirinya
Keberadaan alam semesta dengan segala keadaan dan peristiwa yang ada padanya menunjukkan bahwa alam semesta ini tidaklah terjadi dengan sendirinya, melainkan ada yang menciptakan dan mengatur nya. Keadaan dan peristiwaalam semesta yang menjadi petunjuk logis tentang adanya sang maha pencipta, antara lain adalah :
1. Jenis dan Tingkatan Makhluk
Kita perhatikan makhluk-makhluk penghuni alam semesta ini tidaklah satu jenis. Makhluk penghuni alam semester terdiri dari berbagai jenis; tanah, air, udara, tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Keadaan ini menunjukkan bahwa semua makhluk itu tidaklah terjadi dengan sendirinya tetapi ada yang menciptakan. Seandainya semua makhluk itu terjadi dengan sendirinya maka tentunya semua makhluk itu akan terdiri dari suatu jenis.
Selanjutnya dapat pula kita perhatikan bahwa makhluk-makhluk itu pada dasarnya memiliki tingkatan yang berbeda satu sama lain. Kalau kita pelajari tingkat-tingkat ekstinsi alami di dunia ini, maka akan kita dapati empat tingkat eksistensi yang dapat dianalisa secara nyata :
A.Tingkat Alam Benda Mati
Kita amati tingkat ini, yaitu benda mati seperti batu-batuan, mineral-mineral, air dan gas; semuanya kalau di uraikan secara ilmu kimia atau fisika akan terurai menjadi bermacam-macam unsur, antara lain yang disebut Hidrogen (H), Oksigen (O), Helium (He), dan seterusnya sampai lebih dari 90 unsur. Semuanya ini mempunyai kesamaan sifat yaitu selalu bersifat sebagai objek; pasif; tidak dapat bergerak hidup. Dengan lain perkataan hanya mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia saja.
B.Tingkat Alam Nabati
Kalau kita pelajari tingkat kedua ini dibandingkan dengan tingkat pertama tadi, terdapat perbedaan besar. Disini kita tingkat pertama tadi, terdapat perbedaan besar. Disini kita sudah menjumpai bentuk kehidupan walaupun masih amat sederhan : tumbuh-tumbuhan dari sejak biji-bijian, pada waktunya tumbuh, berakar, berpohon, berdahan, beranting, berdaun dan berbuah. Proses ini amatlah mengagumkan. Selain itu kita lihat alam nabati ini menguasai alam bedan mati, dimana akar tumbuh-tumbuhan menembus dan menghisap zat-zat dari benda mati tadi untuk dimanfaatkan buat kehidupannya. Kalau kita teliti lagi secara biologi, akan kita jumpai bahwa tingkat alam nabati ini unsur-unsur fisiknya sama dengan tingkat benda mati. Kulit pohon, ranting, akan dan lain-lain bisa di uraikan juga kedalam unsur-unsur kimia, tetapi pada tingkatan ini sudah ada unsur kehidupan yang kita sebut kehidupan nabati.
C.Tingkat Alam Hewani
Dibandingkan dengan tingkat kedua sekali lagi kita menjumpai lagi perbedaan yang amat besar ; pada tingkat ketiga ini temukan kenyataan bahwa pada alam hewan ini telah mencatat kemajuan-kemajaun antara lain :
1. Kemampuan berpindah tempat
2. Kemampuan mempertahankan diri
3. Kemampuan mempertahankan kelompok
4. Kemampuan/naluri mengenali lingkungan
5. Memilih makanan yang sesuai
6. Ada dorongan seksual dan lain-lain
Perlu diingat bahwa pada tingkat ini unsur-unsur tingkat dibawahnya selalu terbawa serta : dimana fisik alam hewani ini masih terdiri unsur-unsur kimiawi yang sama (unsur alam benda mati), sedangkan unsur kehidupan nabati tercermin dari pertumbuhan sel-sel polahnya sama.
D. Tingkat Alam Insan
Dibandingkan dengan tingkat pertama (benda mati), tingkat kedua (alam nabati) dan tingkat ketiga (alam hewani), kita menjumpai lagi perbedaan yang amat dahsyat ; pada tingkat keempat (alam insani) ini kita temukan kenyataan bahwa manusia selain memiliki semua unsur yang terdapat pada tingkat makhluk di atas, manusia sudah mempunyai akan dan kesadaran diri yaitu menyadari akan kehadiran dirinya sendiri di alam ini. Dengan akal dan kesadaran diri itu, manusia mempunyai gagasan ; berbudaya, membuat barang-barang baik yang bermanfaat maupun yang merusak; dengan itu pula manusia bisa menguasai alam sekitarnya.
3. Kelahiran Pertumbuhan dan Kemantian Manusia
Manusia terlahir kedunia ini sebagai bayi, ada yang laki-laki ada yang perempuan, ada yang lahir kaya,dan ada yang lahir miskin, ada yang dari anak pejabat ada yang dari golongan bawah, semua sama di mata Allah.
Demikian juga dengan pertumbuhan manusia, dari bayi menjadi anak-anak, kemudian menjadi remaja dan dewasa,kemudia menjadi tu dan akhirnya meninggal dunia. Perjalanan manusia seperti ini menunjukkan bahwa Allah itu ada sebab manusia tidak bisa mengandali diri sendiri dan menguasai semua nya termasuk kematian.
3. Kebaharuan Benda-Benda Alam
Baharu maksudnya adalah selalu mengalami pergerakan menuju perubahan; dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari muda menjadi tua, dan menjadi tidak ada (mati). Rumah-rumah banguan yang kita diami sekarang tampaknya saja tetap tidak mengalami perubahan, padahal sebenarnya sedang aktif bergerak dan berjalan ( berubah) dari keadaan baru dan kokoh menuju pelapukan dan kehancuran, ini juga menunjukkan bahwa Allah itu ada.
4. Keteraturan Benda-Benda Langit
Jika diperhatikan benda-benda langit seperti Matahari dan Bulan semuanya berada dalam sistem yang teratur. Bulan tidak pernah terlambat untuk terbit setiap malamnya, demikian juga atahari tidak pernah terlambat terbit setiap pagi di ufuk Timur dan sore harinya terbenam di ufuk Barat. Jika Bulan dan Matahari tidak berputar pada poros nya maka kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi, mungkin kiamat akan datang dan hancurnya bumi berserta isinya. Ini lah yang menunjukkan bahwa dunia ini bukan tercipta sendiri melainkan diciptakan oleh Allah SWT Sang Maha Esa.
Komentar
Posting Komentar