Cara mengetahui pendekatan dalam kepemimpinan

A.      Pendekatakan pada sifat kepemimpinan
Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupa dari keadaan pada suatu benda, tanda lahiriah, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang lain. Allah Subhanahuata`ala dalam surah Al-Nahl (16) ayat: 78 berfirman:
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pu, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. (QS Al-Nahl : 78)
Selanjutnya Rasullah SAW bersabda bahwa: setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah, potensi) . kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia yahudi, nasrani atau Majusi. (HR Muslim).

https://kemanadicari.blogspot.com/

Berdasarkan kedua dalil diatas islam berpandangan bahwa sifat kepemimpinan tidak dibawa sejak lahir, tetapi setiap orang punya potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Teori the great man mengatakan bahwa seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin, ia akan menjadi pemimpin, apakah ia mempunyai sifat atau tidak mempunyi sifat sebagai pemimpin. Teori the great man dapat memberikan arti lebih realistik terhadap pendekatan sifat dari pemimpin, setelah mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikolog. 

Dapat diterima bahwa sifat-sifat kepemimpinan itu tidak seluruhnya dilahirkan, tetapi dapat juga dicapai melalui suatu pendidikan dan pengalaman. Dengan demikian, maka perhatian terhadap kepemimpinan dialihkan kepada sifat-sifat umum yang dimiliki oleh pemimpin, tidak lagi menekankan apakah pemimpin itu dilahirkan atau dibuat. Oleh karean itu, sejumlah sifat-sifat seperti fisik, mental dan kepribadian menjadi pusat perhatian.

Menyadari bahwa tidak ada korelasi sebab akibat dari sifat-sifat yang diamati dalam penelitian dengan keberhasilan seorang manajer, maka dirumuskan empat sifat yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, yaitu sebagai berikut:
aKecerdasan; pada umumnya pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan
lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipimpin,
b.Kedewasaan; pemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang stabil 
serta perhatian yang luas terhadap aktivitas-aktivitas sosial,
c.     Motivasi diri dan dorongan berprestasi; pemimpin cenderung mempunyai motivasi yang kuat
untuk berprestasi,
d.Sikap hubungan kemanusiaan; pemimpin yang berhasil mau mengakui harga diri dan
kehormatan bawahan.
Dalam menentukan pendekatan sifat ini ada dua jenis pendekatan, yaitu sebagai berikut:

1. Membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang yang tidak menjadi 
pemimpin. Pemimpin lebih terbuka, dan lebih percaya diri. Tetapi ada juga orang yang punya 
sifat seperti itu, namun tidak jadi pemimpin, dan sebalinya ada juga orang yang tidak memiliki 
sifat tersebut, tetapi ia jadi pemimpin.
2. Membandingkan sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang tidak efektif. Intelegensi, 
inisiatif dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat majerial dan prestasi kerja yang tinggi. 
Kepemimpinan efektif tidak tergantung pada sifat-sifat tertentu, melainkan lebih pada beberapa 
corak sifat-sifat pemimpin itu dengan kebutuhan dan situasinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Tingkatan Manajer dan Tanggung Jawab

Pengetian Tauhid dari Segi Bahasa dan Segi Istilah Islam

Makalah Manajemen Kelas